Pengaruh Buruk Perkembangan Teknologi Terhadap Kualitas Hidup Generasi Milenial di Indonesia


Pada era globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat seperti sekarang ini, tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh buruk perkembangan teknologi terhadap kualitas hidup generasi milenial di Indonesia semakin terasa. Generasi milenial sendiri merupakan generasi yang lahir antara tahun 1981 hingga 1996, yang saat ini banyak terpengaruh oleh perkembangan teknologi yang begitu cepat.

Menurut data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pengguna internet di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa generasi milenial semakin terpapar dengan berbagai informasi di dunia maya. Namun, tidak semua informasi yang diterima dari teknologi tersebut positif untuk kualitas hidup generasi milenial.

Salah satu dampak buruk dari perkembangan teknologi adalah meningkatnya kasus kecanduan media sosial di kalangan generasi milenial. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Asosiasi Psikologi Amerika, kecanduan media sosial dapat menyebabkan gangguan kecemasan, depresi, dan kurangnya kualitas tidur pada generasi milenial. Hal ini tentu akan berdampak buruk pada kualitas hidup mereka.

Dr. Anita Nugraha, seorang psikolog klinis, menyatakan bahwa “Generasi milenial cenderung terpapar dengan informasi yang tidak selalu positif di media sosial. Hal ini dapat memengaruhi pandangan mereka terhadap diri sendiri dan orang lain, sehingga berdampak pada kualitas hidup mereka secara keseluruhan.”

Selain itu, pengaruh buruk perkembangan teknologi juga terlihat dari meningkatnya tingkat konsumerisme di kalangan generasi milenial. Dengan mudahnya akses untuk berbelanja online, generasi milenial cenderung tergoda untuk mengikuti tren terbaru dan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak mereka butuhkan. Hal ini dapat menyebabkan masalah finansial dan kurangnya keberkahan dalam hidup.

Prof. Dr. Budi Santoso, seorang ahli ekonomi, mengatakan bahwa “Generasi milenial perlu bijak dalam menggunakan teknologi agar tidak terjerumus ke dalam pola konsumerisme yang tidak sehat. Mereka perlu belajar untuk mengendalikan keinginan belanja impulsif dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.”

Dengan demikian, penting bagi generasi milenial di Indonesia untuk lebih aware terhadap pengaruh buruk perkembangan teknologi terhadap kualitas hidup mereka. Mereka perlu belajar untuk menggunakan teknologi secara bijak dan selektif, serta tidak terlalu tergantung pada media sosial dan konsumerisme. Hanya dengan cara itulah, generasi milenial dapat mencapai kualitas hidup yang lebih baik dan berkelanjutan.

You May Also Like

More From Author