Penggunaan teknologi informasi dalam dunia pendidikan memang memberikan banyak manfaat, namun tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat dampak negatif teknologi informasi terhadap kualitas pendidikan. Dampak negatif ini perlu diwaspadai dan ditangani dengan baik agar tidak merugikan proses pendidikan.
Salah satu dampak negatif teknologi informasi terhadap kualitas pendidikan adalah terjadinya kesenjangan digital antara siswa. Menurut penelitian yang dilakukan oleh UNESCO, kesenjangan digital dapat memperburuk ketimpangan akses pendidikan bagi siswa yang tidak memiliki akses ke teknologi informasi. Hal ini dapat menghambat kemajuan pendidikan dan merugikan siswa yang kurang beruntung.
Selain itu, penggunaan teknologi informasi dalam pembelajaran juga dapat mengurangi interaksi antara guru dan siswa. Sebagian besar siswa lebih cenderung menghabiskan waktu mereka di depan layar gadget daripada berinteraksi langsung dengan guru. Hal ini dapat mengurangi efektivitas pembelajaran dan mempengaruhi kualitas pendidikan yang diterima siswa.
Menurut Prof. Dr. Anies Baswedan, M.P.P., “Penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan harus diimbangi dengan pengawasan dan pembinaan yang baik agar tidak merugikan proses pembelajaran. Guru juga harus terus mengembangkan keterampilan dalam mengintegrasikan teknologi informasi dalam pembelajaran agar dapat memberikan pengalaman belajar yang berkualitas bagi siswa.”
Untuk mengatasi dampak negatif teknologi informasi terhadap kualitas pendidikan, diperlukan kerjasama antara pemerintah, sekolah, guru, dan orang tua. Pemerintah perlu memberikan regulasi yang jelas terkait penggunaan teknologi informasi dalam pendidikan. Sekolah dan guru perlu terus mengembangkan keterampilan dalam mengintegrasikan teknologi informasi dalam pembelajaran. Orang tua juga perlu turut serta mengawasi dan membimbing anak-anak dalam penggunaan teknologi informasi agar tidak berdampak negatif pada kualitas pendidikan mereka.
Dengan kesadaran dan kerjasama yang baik dari semua pihak, dampak negatif teknologi informasi terhadap kualitas pendidikan dapat diminimalkan. Sehingga, teknologi informasi dapat benar-benar memberikan manfaat yang positif bagi proses pendidikan.