Teknologi telah membawa banyak kemajuan dalam kehidupan kita, namun tidak dapat dipungkiri bahwa ada dampak buruk yang juga ikut terjadi. Salah satu dampak buruk teknologi terhadap kualitas hidup masyarakat adalah menurunnya interaksi sosial antar individu.
Menurut pakar psikologi sosial, Dr. John Cacioppo, “Penggunaan teknologi yang berlebihan dapat mengurangi interaksi sosial langsung antar manusia. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya isolasi sosial dan penurunan kualitas hidup.”
Dampak buruk lainnya adalah meningkatnya tingkat stres dan depresi di kalangan masyarakat. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Harvard, penggunaan media sosial secara berlebihan dapat meningkatkan risiko stres dan depresi pada individu.
Selain itu, penggunaan teknologi yang tidak bijak juga dapat menyebabkan penurunan kualitas tidur. Dr. Michael Breus, seorang ahli tidur terkemuka, mengatakan bahwa paparan cahaya biru dari layar gadget dapat mengganggu ritme alami tubuh dan menyebabkan gangguan tidur.
Tidak hanya itu, dampak buruk teknologi juga dapat terlihat dalam penurunan tingkat aktivitas fisik masyarakat. Dengan adanya teknologi yang memudahkan segala hal, banyak orang lebih memilih untuk melakukan aktivitas secara online daripada bergerak secara fisik.
Dalam menghadapi dampak buruk teknologi terhadap kualitas hidup masyarakat, penting bagi setiap individu untuk menggunakan teknologi secara bijak. Sebaiknya kita membatasi penggunaan teknologi, tetap menjaga interaksi sosial yang sehat, dan tetap aktif secara fisik.
Sebagaimana yang dikatakan oleh Steve Jobs, “Teknologi adalah alat yang hebat, tetapi manusia yang bijak yang harus menggunakannya.” Jadi, mari kita jadikan teknologi sebagai alat untuk meningkatkan kualitas hidup kita, bukan sebaliknya.